Thursday, October 2, 2014

JODOH TERBAIK PASTI ADA

Seseorang hadir di hidupmu,karena sebuah alasan,dia datang menawarkan kebahagiaan dan juga kekecewaan.Kadang,ada yang hanya datang menyapa saja,tetapi ada pula yang sudah jauh melangkah..
Mereka datang silih berganti meninggalkan kenangan yang terkadang perih.Namun,percayalah,Akan ada seseorang yang datang dan menetap sepanjang masa hidupmu.

ALLAH sengaja membiarkanmu bertemu dengan beberapa orang yang salah,sebelum akhirnya mempertemukanmu dengan orang yang tepat agar kamu bisa mensyukuri karunia-NYA dan bisa belajar dengan semua kesalahanmu.Jangan pernah menganggap sakit hatimu sebagai cara untuk menjauhi indahnya hidup.Tapi jadikanlah sakit hatimu sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam hidupmu.

Yakinlah ALLAH telah menyiapkan jodoh yang
terbaik untukmu.

Aamiin ya Rabbal'alamin.

Sunday, September 28, 2014

Khasiat Surat Al-Fatihah


8 Rahasia, Keistimewaan Dan Khasiat Surat Al-Fatihah
 
Surat Al-Fatihah adalah salah satu surat yang ada dalam al-Qur’an dan merupakan induknya Al-Qur’an (Ummul Qur’an). Surat Al-Fatihah juga merupakan surat yang sangat istimewa karena disebutkan oleh Allah dari ayat-ayat al-Qur’an yang lain sebagai assab’ul matsani (7 ayat yang diulang2). Ada banyak rahasia dan keistimewaan surat al-Fatihah ini, antara lain:


1. Al-Fatihah wajib dibaca dalam sholat. Jika orang sholat tidak membaca surat ini, maka sholatnya tidak sah.
 
2. Al-Fatihah bisa dibaca untuk tujuan dan maksud apa saja seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. (al-Fatihatu lima quria lahu ). Maksudnya jika kita punya suatu hajat apapun, bisa menggunakan wasilah surat al-Fatihah ini.
 
3. Al-Fatihah bila dibaca 14 kali sebelum tidur: Suami/istri dan anak-anak akan mengingat kita selalu.
 
4. Al-Fatihah bila dibaca 41 kali tiup dalam air dan minum serta dibuat air mandi, bisa melepaskan rasa sakit dalam.
 
5. Al-Fatihah bila dibaca 7 kali dan diusapkan di kepala setiap pagi dan sekali sebelum tidur untuk menyembuhkan orang yang punya penyakit keterbelakangan mental.
 
6. Al-Fatihah bila dibaca 3 kali tiup dalam segelas air-minum dan baca sambil mengusap daerah yang terasa sakit, insyaAllah akan mengurangi bahkan bisa menyembuhkan rasa sakit itu.
 
7. Al-Fatihah dibaca 7 kali dan diusapkan ke atas kepala bayi yang suka menangis pada malam hari atau pada setiap saat.
 
8. Al-Fatihah dibaca 3 atau 7 kali, gunakan ibu jari dan tekan di langit-langit mulut, kemudian usapkan pada tempat yang sakit. Mungkin luka berdarah, tersengat lebah, jari terjepit di pintu dan lain-lain.
 
Itulah beberapa rahasia dan khasiat Surat Al-Fatihah yang luar biasa besar. Rasulullah SAW sendiri sering menggunakan Al-Fatihah ini untuk mengobati diri sendiri atau orang lain. Dan hal ini banyak diterangkan dalam kitab at-Tibb an-Nawabi (pengobatan ala Nabi).
 
Untuk tujuan pengobatan, lakukan dengan penuh khusyu’ dan berharap kepada Allah SWT agar dengan perantara kalamNya ini kita mendapatkan pertolongan dariNya.

Thursday, September 25, 2014

Apakah kita sudah bahagia ?


DIMANA LETAK KEBAHAGIAAN ?

Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil di guyur air hujan.Lewatlah sebuah motor di depan mereka.Berkatalah petani ini pada istrinya:"Lihatlah Bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu,meskipun mereka juga kehujanan,tapi mereka bisa cepat sampai di rumah.Tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah.

"Sementara itu, pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan, melihat sebuah mobil pick uplewat di depan mereka.Pengendara motor itu berkata kepada istrinya:"Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu.Mereka tidak perlu kehujanan seperti kita.

"Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri, terjadi perbincangan, ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat di hadapan mereka:"Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu. Mobil itu pasti nyaman dikendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok. 

"Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya:"Betapa bahagianya suami istri itu.Mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini.Sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing.

"Kebahagiaan tak akan pernah kau miliki jika kau hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain.

Bersyukurlah atas hidupmu supaya kau tahu di mana kebahagiaan itu berada.

Saturday, September 20, 2014

Waktu



Wahai waktu...
Di kau sangatlah hebat
Tiap hari dikau membeli umurku
Tiap hari dikau sibuk berhitung
" sisa berapakah umurku"?

Wahai waktu...
Beri aku kesempatan
Tuk berbuat yg benar
Berbagi cinta & kasih pd sesama
Merenungi segala apa yg terlewati.

Wahai waktu...
Dikau setia menemaniku
Dikala senang dn sedih
Dikala ku sadar
Betapa berharganya dikau.

Friday, September 12, 2014

Siapakah MUHAMMAD ?


RENUNGAN : 1

Siapa itu Muhammad?

Sebelum kita kenal Muhammad, kita kenal dulu siapa yang mencipta Muhammad.

“Allah” adalah Tuhan yang mencipta Muhammad !

“Allah” yang mencipta Muhammad ini adalah “HAKIKAT PENCIPTA” atau “Zat Yang Disembah” yang menzahirkan DiriNya dengan nama panggilan “Allah”.

Namun, sebelum Allah itu bernama Allah, HAKIKAT PENCIPTA itu adalah Zat yang tiada bernama, Zat yang tidak dapat dirasa, tidak dapat disentuh, tidak dapat difikirkan, tidak boleh dikaji dan tidak boleh diumpamakan dengan apa jua sekalipun, malah perkataan “Zat” itupun bersalahan untuk merujuk kepada Nya kerana HAKIKAT PENCIPTA yang dinamakan Allah itu Tiada Zat ! Tiada zat bermaksud, Dia bukan berasal dari sesuatu, sebaliknya setiap sesuatu, itu berasal dariNya.

HAKIKAT PENCIPTA itu bukan Jirim, bukan Jisim, bukan Jauhar, bukan Jauhar Murakkab, bukan Jauhar Firid, bukan Aradh, dan termasuk bukan Zat !

Zat itu hanya satu Perkataan Tertinggi yang kita digunakan sebagai memudah faham untuk menunjukkan Maha HebatNya Dia.

HAKIKAT PENCIPTA inilah yang di dalam bahasa Arabnya dipanggil “Al-Ahadu” (AHAD/Esa). AHAD itu adalah perkataan yang menunjukkan perihal “Ahadiah Zat” atau “Zat Tunggal Yang Maha Esa”.


___________Apa itu Ahadiah Zat ?__________

Ahadiah Zat itu bermaksud : 

Hal keadaan yang berkaitan HAKIKAT PENCIPTA semata-mata atau “HANYA Zat semata-mata” iaitu Zat Mutlak yang masih “kosong”, yang belum ada NAMA dan belum dipanggil dengan sesuatu nama sekalipun.

Belum ada NAMA. 
Belum ada SIFAT, 
Belum ada AF’AL (perbuatan) dan 
Belum ada ZAT.

HAKIKAT PENCIPTA yang masih “Kosong” (ghaibul guyub/non extant) inilah yang dikatakan AHAD (Esa/Oneness). Ahad yang “kosong” yang tidak wujud segala sesuatu pun (ghaib al-huwiyat/self non extant) melainkan HAKIKAT PENCIPTA itu sendiri

HAKIKAT PENCIPTA itu adalah Zat Mutlak (wajibul wujud/ultimate reality) atau saripati zat yang paling tunggal (kunhi zat/inner self reality) yang kosong, tidak bercampur dan suci daripada segala sesuatu, suci dari segala fikiran, suci dari segala batin dan zahir ! Saripati zat yang kelu hati untuk merasaiNya. Kelu akal untuk memikirkan. Kelu lidah untuk berkata. Kelu mata untuk menzahirkan penglihatan dan kelu segala sesuatu untuk mengenalNya !

“Zaman kosong yang kelu segalanya ini” digelar oleh Hamzah Fanshuri dengan gelaran “La Taayun” (belum ditentukan/non determination). “Hakikat Pencipta” ini SEUMPAMA berada di dalam “dunia-Nya yang tersendiri” (metafora/perlambangan sahaja) yang suci, yang sunyi senyap tiada kenyataan melainkan kenyataan DiriNya sendiri.

“Dunia-Nya yang tersendiri” ini dinamakan:

“Hakikat Ahadiatul Makbud” atau AHADIAH/ Hakikat ESA Yang Maha Tunggal /The Reality of Oneness


_________________________________________________
___________________ RENUNGAN 2 ___________________

HAKIKAT PENCIPTA itu Maha Suci, Maha Tinggi, Maha Besar dan Maha Tunggal. Tidak ada segala sesuatupun yang dapat mengenal diriNya melainkan diriNya sendiri. Disebabkan HAKIKAT PENCIPTA yang tidak boleh difikir, dilihat atau disebut itu, maka adalah mustahil bagi makhluk untuk mengenali diriNya.

Oleh kerana HAKIKAT PENCIPTA itu “menginginkan diriNya dikenali”, maka HAKIKAT PENCIPTA itu memperkenalkanlah diriNya melalui penzahiran “ BENIH ILMU-NYA” . Benih ilmu ini sudah lengkap dengan segala unsur NAMA, SIFAT, AF’AL DAN ZAT (umpama DNA) cuma ilmunya belum tumbuh atau belum dinampakkan-Nya sahaja. Semuanya masih terbungkus di dalam DNA BENIH.

Benih Ilmu ini adalah ibarat “Cahaya” atau “Nur” . Nur inilah yang BAKAL “menumbuhkan” atau “menzahirkan” akan HAKIKAT PENCIPTA.

Walaubagaimanapun, Nur bukan HAKIKAT PENCIPTA dan HAKIKAT PENCIPTA bukan Nur. HAKIKAT PENCIPTA itu, masih TETAP pada hakikat diri-Nya yang mutlak. Namun, bila memperkatakan tentang Nur, tiada lain yang diperkatakan melainkan hal HAKIKAT PENCIPTA yang AHAD itu juga !

Pada peringkat ini, Benih ilmu (Nur) belum boleh “menumbuhkan” atau menzahirkan HAKIKAT PENCIPTA kerana Nur itu masih berada di dalam:

“Hakikat Wahdah al-Makbut” atau WAHDAH / Wujud Bersendirian / Individuation.

Benih itu masih disimpan oleh HAKIKAT PENCIPTA dan belum dikeluarkan dari hakikat diriNya. Bagi memudahkan faham, bolehlah di-UMPAMA-kan peringkat ini sebagai peringkat : “IDEAS OF PROTOTYPE’ yang bermaksud;

Si-Pencipta mempunyai IDEA yang menyeluruh yang lengkap dan mengetahui secara terperinci tentang prototype yang hendak diciptanya tetapi IDEA ini hanya di dalam mindanya dan masih belum dilukiskan ke atas kertas.

IDEA yang belum dilakarkan diatas kertas inilah diibaratkan sebagai “Benih Ilmu/Nur” yang belum tumbuh (naqtu ghaib). Inilah yang menjadi CIPTAAN PERTAMA (takyun awal) oleh HAKIKAT PENCIPTA!

Benih Ilmu/Nur inilah yang kita kenali dengan pelbagai nama seperti : “Nur Muhammad”, “Hakikat Muhammad”, “Ahmad”, “Roh Kudus”, “Cahaya Tuhan”, “Penzahiran Tuhan”, “Hakikat Syahadah”, “Cahaya Pertama”, Cahaya di atas Cahaya” dan pelbagai nama lagi.

Ciptaan pertama inilah Ibarat DNA BENIH ASAL yang akan menghidupkan setiap diri makhluk. Semua “prototype” telah siap dijadikan cukup dengan segala nama, sifat, perbuatan dan zatnya, cuma ianya masih terbungkus di dalam “DNA” dan belum dizahirkan.

Nur inilah yang bakal menampakkan kepada makhluk akan penzahiran HAKIKAT PENCIPTA. Melalui Nur inilah, nantinya, seluruh makhluk dapat mengenali diri-Nya melalui “pantulan” atau “penzahiran” cahaya ilmu-Nya.


_________________________________________________
___________________ RENUNGAN 3 ___________________

((((((((((((PERUMPAMAAN))))))))))

Sekarang adalah masanya untuk Si Pencipta, mengeluarkan segala IDEA daripada minda dan melakarkannya di atas kertas, lalu proses membukukan segala maklumat (af’al ta’yun tsani) yang berada di dalam “DNA BENIH” (semasa di peringkat wahdah) pun bermula.

Proses mendokumenkan IDEA ini adalah bertujuan untuk dijadikan “Blueprint” atau “Pelan Induk”. Dalam bahasa Arab Pelan Induk ini dinamakan Luh Mahfuz. Segala idea dan maklumat berkaitan prototype makhluk yang telah ada dalam minda (semasa peringkat wahdah) akan dikeluarkan, disusun, ditulis dan dibukukan dalam satu “Pelan Induk” (kitab induk yang nyata).

Pelan induk ini mengandungi keseluruhan maklumat batin dan zahir perihal “prototype makhluk” yang dicipta. Bermula daripada proses cetusan idea, membukukan idea, penyelidikan, pemilihan bahan mentah, pembuatan, pemasangan, pengeluaran, pembungkusan, penghantaran, penggunaan hingga ke proses pelupusan (samada recycle atau lupus terus) akan direkodkan di dalam Pelan Induk ini.

Segala apa yang bakal berlaku ke atas makhluk samada sebelum makhluk itu dikeluarkan (batin) atau semasa makhluk itu hidup (zahir) atau selepas makhluk itu mati (batin), telah pun ditulis di dalam software (ROH).
Software itu pula telah ditulis dengan sistem pengaturcaraan yang dinamakan “Qadha Qadhar”.

Setiap makhluk yang dicipta, akan sertakan dengan SATU SOFTWARE (ROH) yang sama. Software ini dicipta oleh Si Pencipta mengikut kehendak-Nya sendiri. Apa saja yang bakal terjadi atau yang bakal dilakukan oleh makhluk samada di alam batin atau zahir semuanya tertakluk kepada software ini.

Contoh :___
Apa jenis makhluk, alam mana tempatnya, bila makhluk itu akan lahir, siapa namanya, apa sifatnya, apa perbuatannya, apa sumber kejadiannya, apa ilmunya, apa darjatnya, siapa keturunannya, apa sakitnya, apa baik dan buruknya, bila matinya, apa seksanya, apa nikmatnya dan segala-galanya perihal hidup batin dan zahir makluk itu telah ditulis di dalam software (ROH) 
ini lengkap dengan kod sistem pengaturcaraan jenama “Qadha Qadhar”.

Setiap makhluk mempunyai software yang sama dari Pencipta yang sama TETAPI, software bagi setiap satu makhluk ini, ditulis dengan kod sistem pengaturcaraan yang berlainan. Kod yang berlainan inilah yang memberikan ciri-ciri istimewa kepada setiap makhluk dan inilah yang membezakan setiap satu makhluk dengan makhluk yang lainnya.

Tanpa software (ROH), diri makhluk tidak akan berfungsi !

Peringkat membukukan “Pelan Induk” atau Blueprint ini dinamakan :


HAKIKAT WAHIDIAH-AL MAKBUD / WAHIDIAH/ Hakikat Pemewujudan Diri/ Individuation Attribute

Pada peringkat ini “Pelan Induk” itu telah merekodkan segala butir-butir yang amat terperinci perihal kehidupan makhluk. Segala butiran seperti NAMA, SIFAT, KELAKUAN DAN ZAT telahpun siap ditulis dan dibukukan di sini. Sistem pengaturcaraan yang dinamakan “Qadha Qadhar” itu pula telah ditulis dengan begitu teliti, lengkap dan sempurna termasuk aspek teknikal yang berkaitan Hukum Sebab dan Akibat.

Maka di dalam Pelan Induk itu 'ditulislah' (perlambangan) oleh HAKIKAT PENCIPTA bahawa nama-Nya ialah “Allah”. Bila telah tertulis, maka barulah nyata “Allah” itu. Di mana nyatanya ? Nyata-Nya pada “Hakikat Wahidiah al Makbud”. Kenapa ? Kerana hanya “Allah” yang mengetahuinya sebab nama ini belum dizahirkan pada makhluk. (Pada peringkat yang sebelumnya, segala-galanyanya adalah kelu kerana “Hakikat Pencipta” belum menzahirkan nama “Allah” itu).

Bila NAMA sudah ada, maka nyatalah SIFAT, nyatalah PERBUATAN dan nyatalah ZAT milik HAKIKAT PENCIPTA yang sudah bernama “Allah” itu ! Bila yang nyata itu “ALLAH”, maka “Allah” yang ternyata itu, tidak lain adalah HAKIKAT PENCIPTA itu juga ! “Allah” hanya nama yang telah “ditulis” untuk mengenal HAKIKAT PENCIPTA !



RENUNGAN BUAT MAKHLUK

Allah itu nama, tapi nama yang tidak lain dan tidak bukan, menyatakan hal HAKIKAT PENCIPTA. Bila sebut “Allah” tidak ada maksud yang lain melainkan bermaksud HAKIKAT PENCIPTA atau “Hakikat Yang Disembah”.

Sebelum “Hakikat Pencipta” itu mempunyai nama, bagaimana makhluk boleh mengenalinya? Tak boleh kenal! Tak boleh nak difikirkan, tak boleh disebut dan tak boleh dinyatakan langsung !

Perkataan “Allah” itu hanya sekadar suatu Nama yang dinamakan di dalam Kitab al-Quran yang Zahir dan Batin, oleh HAKIKAT PENCIPTA itu sendiri dan digunakan oleh penganut agama Islam, sekadar untuk megenal atau untuk membicarakan hal diri HAKIKAT PENCIPTA. Jika tiada nama, bagaimana makhluk itu boleh membicarakan perihal HAKIKAT PENCIPTA ini? Tanpa nama, HAKIKAT PENCIPTA ini tidak dapat dikenali dan hanya berada dalam alam Ahadiah-Nya yang senyap-sunyi tanpa dikenali melainkan oleh Diri HAKIKAT PENCIPTA itu sendiri.

Untuk membolehkan “Allah” itu dikenali makhluk, maka perkataan “Allah” itu digantinamakan oleh HAKIKAT PENCIPTA sebagai “DIA” (Hu). 

“ Qul Hu w-Allah-u Ahad” (Katakan DIA Allah Maha Esa) Quran 112:1

Bila “Allah” itu digantinamakan dengan “DIA” barulah “Allah” itu dapat dikenali. Baru perkataan “Allah” itu dapat difikirkan. Baru lidah boleh menyebut!

DIA yang mana?

Pada Islam DIA yang bernama “Allah”. 
Pada Kristian DIA yang bernama “Jesus”. 
Pada Hindu, DIA yang bernama “Brahma”. 
Pada Sikh, DIA yang bernama “Ikr Ongkar”. 
Pada Yahudi DIA yang bernama “Yahweh”. 
Pada Shinto, DIA yang bernama “Khami”. 
Pada Zoroaster, DIA yang bernama “Ahura-Mazda”. 
Pada Kaharingan, DIA yang bernama “Ranying”. 
Pada Greek, DIA yang bernama “Zeus”. 
Pada Roman DIA yang bernama “Jupiter”. 
Pada Apache DIA yang bernama “Manitou” 
dan pelbagai nama DIA lagi !

Nama DIA itu telah membolehkan “Ain Zat” (Diri Zat) dikenali oleh seluruh makhlukNya mengikut ilmu, bahasa, kepercayaan, bangsa, tempat dan budaya yang berkaitan. Barulah “Ain Zat” yang sebelumnya tersembunyi, dapat dikenali, kerana namaNya ada !

DIA inilah Tuhan yang menciptakan Muhammad !

Muhammad yang mana ?

Muhammad yang telah diciptakan oleh HAKIKAT PENCIPTA sewaktu di dalam Hakikat Wahdahtul Makbub (Wahdah).

Muhammad inilah CIPTAAN PERTAMA !

Muhammad inilah“DNA BENIH” atau “NUR” yang menumbuhkan segala sesuatu! Muhammad inilah yang tadinya diibaratkan IDEA yang belum dizahirkan di atas kertas. Muhammad inilah “Cahaya di dalam Cahaya” yang menzahirkan HAKIKAT PENCIPTA.

“Muhammad” inilah yang dibisikkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w kepada isterinya saydatina Aishah sebelum para malaikat menjemputnya pulang ke rahmatullah pada hari kewafawafatan baginda.

Muhammad inilah yang ada diceritakan di dalam setiap agama Abrahamic/Ibrahimiyah. (Islam, Kristian dan Yahudi). Muhammad inilah yang dikenali dalam semua agama.

Latin. memanggilnya Mahometus, 
Greek. memanggilnya Moameth, 
Rome. memanggilnya Maometto, 
Portugis. memanggilnya. Maome, 
Russia memanggilnya Mukhammad, 
Catalan memanggilnya Mahoma, 
Galician memanggilnya. Mamede, 
Polish. memanggilnya Mahomet, 
Afrika memanggilnya. Mamadou 
Cina memanggilnya Muhanmode.

Muhammad inilah hakikat Shiddiq (Benar). Yang tidak pernah mendustakan diri-Nya. Hanya diriNya sendiri yang tahu akan Kebenaran segala sesuatu.

Muhammad inilah hakikat Amanah (Dipercayai). Yang tidak pernah mengkhianat diri-Nya. Hanya diriNya sendiri yang tahu akan kepercayaanNya terhadap segala sesuatu.

Muhammad inilah hakikat Tabligh (Menyampaikan). 
Yang tidak pernah menyembunyikan segala sesuatu dari diriNya. 
Hanya diriNya sendiri yang tahu akan hakikat apa yang ingin disampaikanNya.

Muhammad inilah hakikat Fatonah (Bijaksana). 
Yang diriNya TIDAK Bodoh! Hanya diriNya sendiri yang tahu akan KebijaksanaanNya terhadap segala sesuatu.

Muhammad inilah yang menzahirkan HAKIKAT PENCIPTA Yang Maha Esa! (Ahad)

Muhammad inilah yang dimaksudkan oleh kata-kata terakhir Nabi Muhammad 
s.a.w di saat kawafatan baginda : 

“Allahumma Rafiqul Aq’la” : “Kembalilah aku kepada Teman Yang Maha Tinggi” !

Maka jika ditanya soalan :

Di mana dan kemanakah Muhammad ? 
Di manakah ilmu? 
Di manakah laduni? 
Di manakah kasyaf? 
Mana alam saghir? 
Mana nafi? 
Mana isbat? 
Mana fana? 
Mana baqo? 
Mana Roh al-Qudus? 
Mana zikir? 
Mana dalil? 
Mana makrifat? 
Mana Arifbillah? 
Mana huruf? 
Mana Jim ? 
Mana Alif ? 
Mana Roh? 
Mana Jasad? 
Mana makhluk ? 

Mana, Siapa, Apa, Kenapa, Bagaimana....

Jawapannya …

“Allahumma Rafiqul Aq’la” ! 
‘Segalanya Kembali Kepada Teman Yang Maha Tinggi’ !!


AHAD !! ESA !!

Kelu Lidah Untuk Berkata...
Dungu Akal Untuk Berfikir...
Buta Mata Untuk Melihat...
Tuli Telinga Untuk Mendengar...
Tiada Bau Untuk Menghidu...
Kebas Kulit Untuk Merasa...
Tiada Roh Untuk Hidup !!

Selagi Masih Belum Kelu, Tandanya Masih Terlihat Diri !

Monday, September 8, 2014

Hingga Saat Aku Pulang


Siapakah ?


Hendakkah aku brtanya lagi?
Bukankah ,,, Engkaulah sejuk itu
Penawar hati yg tak tau rasa
Yang hilang harap spt diriku

Bagaimana,,,,,,
Hendak ku lukiskan wajahmu...
Engkaulah kesejukan
...........&.........
Engkaulah kedamaian itu

Hingga mata ini hendak ku tutup 
untuk semua selain menatap sejuk mu
telinga ini pun hendak ku buat tuli 
atas semua suara demi mendengar 
engkau jatuh setelah tunai utk dunia ,
dan engkau pun tahu itu tak pernah...,,

Karena ku tahu , 
Saat aku terjaga engkau tetap terbentuk lg 
dan lagi.... 
dan lagi....
dan lagi..,.....untuk ku...

HINGGA SAAT AKU PULANG..

Rahasia Sholat


Hai TALIB ketahuilah oleh mu,.

TAFAKUR TUBUH pada HATI 
TAFAKUR HATI pada NYAWA 
TAFAKUR NYAWA pada RAHASIA

Ghaib AIR dalam API
Ghaib API dalam ANGIN
Ghaib ANGIN dalam TANAH
Ghaib TANAH dalam KALIMAH LAILAHA

Tuhan,,,Hamba,,,Hamba,,,Tuhan
Hati,,,nyawa,,,Allah
Nyawa aku hak Allah
Kata nyawa ,,,kata Allah
Kata tubuh aku masuk dalam kalimah illallah

Hai talib,,,
Inilah jalannya sembahyang,,,

Wassalam,,

follow Facebook