Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh,
yaitu sayap syukur dan sayap sabar.
Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa
untuk selalu berada pada ketentuan syariat Allah,
dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan
serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Telah berkunjung Ke Blog Kami, Saran, masukan dan Kritik Sahabat Sangat Kami Harapkan Untuk Saling Berbagi.